Black Lives Matter, Berawal dari Budaya Siber yang Dilakukan Secara Global?
Ciao, fellas!๐ธ
Di artikel kali ini, kita mau bahas tentang budaya siber atau cyberculture yang terjadi secara global. sebelum masuk ke inti pembahasan. kita liat dulu ya yang dimaksud dengan budaya siber atau cyberculture itu apa๐
Budaya siber atau cyberculture beranjak dari fenomena yang muncul di ruang siber serta media siber. Budaya pada dasarnya merupakan nilai-nilai yang muncul dari proses interaksi antar individu, dalam konteks ini yaitu pengalaman individu dan atau antar individu dalam menggunakan serta terkait dengan media. Dunia maya (cyber) membuat sebuah budaya (cyberculture) di masyarakat modern. Kemajuan sebuah teknologi dimanfaatkan membantu interaksi antara manusia dengan manusia yang lain. Menurut Jenkins (2006) dalam Pramod menegaskan bahwa cyberculture adalah penyatuan kultur dimana Personal Computer, telepon, internet, dan multimedia menyediakan integrasi komunikasi.
Nahhh. udah paham kan apa yang dimaksud dengan budaya siber atau cyberculture? Tanpa kita sadari, selama ini kita juga sudah masuk ke dalam budaya siber lho, teman-teman! banyak hal-hal di media sosial yang viral lalu membuat kita ikut mengomentari hal itu, dan membuat konten tersebut semakin viral dengan interaksi kita yang mengomentari ataupun sekedar membagikan konten tersebut.
salah satu kasus budaya siber yang ramai secara global adalah tentang slogan Black Lives Matter yang beberapa waktu lalu sangat mendunia.
Dalam sebuah video yang viral di Twitter, terekam dengan jelas bagaimana seorang polisi menindih leher George Floyd yang sudah tiarap di jalan. Dalam video itu juga terdengar beberapa kali George Floyd mengeluhkan "I can't breath" yang sama sekali tidak digubris oleh sejumlah polisi yang sedang menahan George Floyd. Setelah hampir 9 menit George Floyd ditindih di bagian leher oleh seorang polisi, mulutnya pun mengeluarkan darah. Dan nyawanya tidak selamat setelah petugas medis datang.
Video yang diunggah di Twitter itupun banjir komentar oleh netizen seluruh dunia yang mengecam aksi kekerasan yang berujung pada tindak rasisme pada masyarakat kulit hitam. Lalu, para netizen yang menentang aksi kekerasan dan mendukung keadilan untuk George Floyd pun menaikkan hashtag #BlackLivesMatter dan viral diseluruh dunia. Bahkan, aksi yang viral di media sosial ini pun sudah merambat sampai ke dunia nyata. Banyak orang dari kalangan ras, suku, budaya, dan negara yang melakukan demo besar-besaran dengan meneriaki slogan Black Lives Matter dan menolak keras tindakan rasisme pada semua ras, suku, ataupun budaya.
Dari kasus diatas, bisa kita lihat bahwa sesuatu yang viral di media sosial dan banyak terdapat interaksi didalamnya antar netizen bisa membawa kita pada hal besar. bermula dari mengunggah video di media sosial, ternyata banyak dari netizen yang menbagikan dan semakin banyak netizen yang berinteraksi didalam media sosial itu tentang hal tersebut. Itulah yang bisa disebut dengan budaya siber atau cyberculture.
Sekian penjelasan dan analisis mengenai budaya siber secara global. Semoga teman-teman yang membaca bisa mendapat pengetahuan baru!๐
See you next time, fellas!๐ธ
Posted by : Syafira Dwiyanti
Komentar
Posting Komentar